Mengenal
Oven Gas
Bisnis kuliner termasuk pembuatan kue-kue kering, roti, serta
cake memang merupakan alternatif usaha yang paling berpotensi untuk mendapatkan
keuntungan berlimpah. Ini tentu saja berhubungan dengan makanan sebagai
kebutuhan pokok manusia, sehingga selalu diperlukan. Bagi para pebisnis pemula
yang sudah mulai kebanjiran order idealnya Anda melengkapi peralatan usaha Anda
dengan oven gas.
Untuk kebutuhan bisnis, penggunaan oven rumahan yang hanya
dapat memuat dua loyang berukuran 28 X 28 cm tentu akan membuat acara membuat
kue kurang efisien.
Anda mungkin dapat membuat berbagai macam resep dalam sekali
produksi, tetapi bila kapasitas alat pemanggang kurang memadai adonan bisa
mengantri cukup lama. Untuk cake jenis brownies mungkin tak terlalu menjadi
masalah, tetapi untuk adonan cake yang mengembang dan lembut tentu tak dapat
diperlakukan demikian karena hasilnya kue akan bantat. Anda pun bisa mendapat
complain dari pelanggan.
Ulasan
singkat tentang oven gas
Secara umum yang dimaksud oven gas adalah oven kue atau roti yang bahan bakar utamanya adalah gas LPG dalam proses pembakarannya.
Alat tersebut bukannya tak melibatkan listrik sama sekali, melainkan fungsinya
lebih sebagai power kontrol untuk membuat kinerja oven menjadi otomatis. Daya
listrik yang dibutuhkan untuk kebutuhan ini hanya sekitar 100 Watt sehingga
Anda tak perlu memboroskan banyak uang untuk membayar tagihan listrik atau
menambah dayanya.
Bila Anda sudah memutuskan untuk membeli oven bertenaga gas, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu
berbagai macam bentuknya. Ada oven yang menjadi satu dengan kompor, tetapi ada
pula yang terpisah. Saat pertama kali
membeli perangkat ini Anda harus menyalakan oven tanpa isi selama 1 jam, tetapi
tak perlu menyalakan api pada bagian atas karena beresiko membuat cat
terkelupas. Jangan kaget saat Anda melihat banyak asap yang keluar karena ini adalah hal yang biasa. Oven baru boleh
dimatikan setelah asap habis.
Ada trik tersendiri untuk menghidupkan api pada oven gas untuk mengantisipasi bahaya. Jangan sekali-sekali membuka kran gas
bila kita belum siap untuk menyalakan
apinya dengan pemantik atau lilin yang
panjang. Perlu diketahui saat kran gas terbuka, sebenarnya gas langsung
mengalir pada pipa bagian pembakaran bawah. Gas bisa berkumpul di tempat itu
bila api tak segera dinyalakan. Bila api baru disulut setelah beberapa lama
kran dibuka, dikhawatirkan terjadi sambaran api atau bahkan ledakan karana gas
yang berkumpul tersebut.
Salah satu keunggulan oven tersebut adalah telah dilengkapi
termometer yang menunjukkan suhu panas oven sehingga lebih mudah untuk mengatur
temperatur sesuai keinginan. Tetapi kekurangannya, saat pintu oven dibuka, suhu
dalam oven akan turun dalam waktu cepat. Dengan demikian Anda harus bergegas
saat hendak memasukkan kue ke dalam oven, terutama jenis kue yang mengharuskan
oven dalam kondisi panas saat dipanggang. Inilah sebabnya pintu oven sebaiknya tidak dibuka secara
bersamaan saat hendak memasukkan atau mengeluarkan kue.
Oven
gas jenis ini menjamin suhu panas merata pada seluruh kompor
sehingga hasil produksi kue Anda dijamin akan sempurna. Untuk meletakkan oven
gas ini upayakan agar berada sedekat mungkin dengan sirkulasi udara, seperti
misalnya jendela yang lebar atau pintu. Ini untuk mengantisipasi terjadinya
kecelakaan seperti ledakan bila terjadi kebocoran gas secara tak sengaja.
Berikutnya, jangan meletakkan oven menempel rapat pada tembok dapur atau tempat
produksi Anda. Sekali lagi ini dimaksudkan untuk memberikan ruang sebagai
sirkulasi udara.
Semoga bermanfaat!
PEMESANAN DAN INFO HARGA OVEN GAS GOLDEN STARS
TELP/ SMS / WA
081 321 00 9900